Yamaha XSR900 GP Tampil Garang dengan Gaya Motor Balap

Yamaha bersiap untuk meluncurkan XSR900 GP yang merupakan model bergaya racing jadul. Gaya bodinya sekilas mirip dengan motor balap grand prix YZR500 era 1980-an.

Walau belum meluncur, namun Yamaha Jepang sudah mengumumkan harganya 1.430.000 yen. Nilai ini setara Rp150 jutaan.

Sebuah angka yang sangat murah kalau dibandingkan banderol OTR motor sport (800 cc) di Indonesia

Untuk diketahui, XSR900 GP dikembangkan berdasarkan Yamaha XSR900. Namun, pabrikan telah melakukan pengaturan ulang tingkat kekakuan bodi guna mencapai keseimbangan dengan posisi berkendara baru.

Selain rangka belakang baru, sasis telah diperkuat dengan berfokus terhadap geometri ala balap. Tujuannya untuk meningkatkan stabilitas saat menikung tajam.

Selain itu, poros batang terbuat dari aluminium (hanya untuk model ini). Sehingga turut berpengaruh terhadap handling dan beban di depan.

Mengenai dimensi kendaraan, ia memiliki panjang 2.160 mm, lebar 690 mm, tinggi 1.180 mm. Ketinggian jok dari tanah 835 mm, ground clearance 145 mm dan bobot total 200 km. Yamaha memberikan pelek berukuran 17 inci berikut profil ban 120/70 mm di depan. Lalu 180/55 di belakang.

Namanya motor balap, sewajarnya suspensi depan dan belakang dikembangkan secara khusus. Yamaha mengandalkan sistem peredam kejut lansiran KYB. Dapat disesuaikan sepenuhnya untuk berkendara sporty. Hebatnya, tekanan redaman dapat diatur dalam dua gaya: saat kecepatan tinggi maupun rendah.

Lalu performa berkendara tergolong bertenaga. Enjin XSR900 GP memiliki ukuran bore kali strok 78 mm x 62 mm. Piston tiga silinder itu memiliki rasio kompresi pembakaran 11,5:1.

Hasil buncahan internal memberi dorongan tenaga 120 PS pada 10.000 rpm. Sedangkan torsi puncak sebesar 93 Nm di 7.000 rpm. Untuk catatan konsumsi bahan bakar, berdasar klaim Yamaha mencapai 31,6 km/liter dengan kecepatan pengujian konstan 60 km/jam. Kalau berdasar WMTC hanya 21,1 km/liter.

XSR900 GP juga dilengkapi dengan YRC (Yamaha Ride Control) dan teknologi bantuan berkendara lain. Hal ini memungkinkan pengendara untuk memilih karakteristik keluaran mesin dan tingkat intervensi perangkat elektronik sesuai preferensi berkendara. Termasuk penyesuaian kondisi permukaan jalan.

Fitur Lain